Detail Cantuman
Pencarian SpesifikGame
Metoda penentuan nilai sisa kekuatan strukstur jembatan (rangka baja Chalender Hamilton)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya indikasi fatigue pada konstruksi jembatan Challender Hamilton. Pengujian terhadap jembatan Challender Hamilton Kanci yang mempunyai bentang 50 meter yang berada pada jalur Pantura di daerah Cirebon. Sedangkan untuk membuktikan kekurang kakuan jembatan ini dilakukan uji beban terhadap jembatan rangka baja Belanda Citatih yang mempunyai bentang 60 meter. Dari penelitian menunjukkan bahwa kekakuan jembatan Challender Hamilton lebih kecil dibanding kekakuan jembatan rangka baja Belanda sehingga dapat mengakibatkan rentannya lantai beton jembatan yang direncanakan dengan sistem menerus terhadap momen sekunder akibat adanya defleksi rangka jembatan yang cukup besar. Stress range yang terjadi rata-rata pada batang diagonal tarik dua kali lebih besar yang terjadi pada batang bawah, oleh karena itu batang-batang diagonal tarik berpotensi untuk lebih dahulu mengalami retak fatigue dibanding dengan batang bawah. Apabila kondisi LHR kendaraan berat (truk) seperti sekarang (2,986 kendaraan), maka retak fatigue diperkirakan terjadi di daerah sekitar baud pada batang diagonal tarik ditengah bentang setelah masa pelayanan 54 tahun. Apabila terjadi kenaikan LHR kendaraan berat menjadi 5000 kendaraan, maka proses fatigue akan terjadi dalam waktu 32 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya indikasi fatigue pada konstruksi jembatan Challender Hamilton. Pengujian terhadap jembatan Challender Hamilton Kanci yang mempunyai bentang 50 meter yang berada pada jalur Pantura di daerah Cirebon. Sedangkan untuk membuktikan kekurang kakuan jembatan ini dilakukan uji beban terhadap jembatan rangka baja Belanda Citatih yang mempunyai bentang 60 meter. Dari penelitian menunjukkan bahwa kekakuan jembatan Challender Hamilton lebih kecil dibanding kekakuan jembatan rangka baja Belanda sehingga dapat mengakibatkan rentannya lantai beton jembatan yang direncanakan dengan sistem menerus terhadap momen sekunder akibat adanya defleksi rangka jembatan yang cukup besar. Stress range yang terjadi rata-rata pada batang diagonal tarik dua kali lebih besar yang terjadi pada batang bawah, oleh karena itu batang-batang diagonal tarik berpotensi untuk lebih dahulu mengalami retak fatigue dibanding dengan batang bawah. Apabila kondisi LHR kendaraan berat (truk) seperti sekarang (2,986 kendaraan), maka retak fatigue diperkirakan terjadi di daerah sekitar baud pada batang diagonal tarik ditengah bentang setelah masa pelayanan 54 tahun. Apabila terjadi kenaikan LHR kendaraan berat menjadi 5000 kendaraan, maka proses fatigue akan terjadi dalam waktu 32 tahun. (KO 069)
Ketersediaan
0000002347 | 624.21(047.31) Wit m | My Library | Tersedia |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
624.21(047.31) Wit m
|
Penerbit | PUSTRAN : ., 1997 |
Deskripsi Fisik |
76 hal.; lamp.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
624.21(047.31)
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain