No image available for this title

Text

Perilaku Cabut Geogrid Dalam Tanah Merah Berdasarkan Analisis Pengujian Laboratorium Dan Metoda Elemen Hingga



Beberapa pedoman perencanaan dinding penahan tanah dengan perkuatan goegrid menstyaratkan penggunaan bahan berbutir dengan kandungan butir halus kuran dari 15%. Di Indonesia, tanah merah dengan kandungan butir halus yang tinggi mulai digunakan sebagai pengganti bahan berbutir karena mempunyai sifat teknis yang baik. Akan tetapi, tercatat adanya dinding tanah yang tidak memberika kinerja sesuai dengan persyaratan. Hal ini merupakan indikasi perlunya pemahaman perilaku interaksi antara tanah butir halus dengan geogrid. Oleh karena itu, salah satu mekanisme interaksi tanah dan geogrid, yaitu perilaku cabut. Dibahas dalam tulisan ini. Pengujian cabut di laboratorium dilakukan dengan variasi jenis geogrid. Hasil pengujian cabut digunakan untuk mengembangkan model dengan metode elemen hingga untuk menambah pemahaman terhadap interaksi kedua material tersebut. Dari hasil analisa, akibat dari sifat geogrid yang dapat memanjang (Extensible), respon geogrid ketika menerima beban cabut tidak seragam. Selain itu, perilaku cabut geogrid tidak hanya dipengaruhi oleh kekakuan goegrid, tetapi juga oleh konfigurasi geometri goegrid. Hasil analisis dengan metode elemen hingga memberikan ganbaran pentingnya sistem drainase untuk mendisipasi tegangan air pori ekses jika tanah butir halus digumnakan dalam dinding penahan tanah dengan perkuatan geogrid.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detail

Judul Seri
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 31 No. 2 Agustus 2014
No. Panggil
-
Penerbit PUSJATAN : Bandung.,
Deskripsi Fisik
60-73p
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1907-0284
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi Agustus
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini