Lapis macroseal menunjukkan lebih kesat dari lapis yang belum di macroseal. Nilai kekesatan rata-rata lapisan macroseal jalan Tol Jagorawi adalah 0.67 (lajur lambat) dan 0.68 (lajur cepat), sedang untuk jalan tol Cawang - Tomang adalah 0.63 (lajur lambat) dan 0.58 (lajur cepat). Nilai kekesatan rata-rata yang belum dilapis Macroseal jalan tol Jagorawi adalah 0.30 (lajur lambat) dan 0.44 (lajur cepat), sedang untuk jalan tol Cawang - Tomang adalah 0.64 (lajur lambat) dan 0.54 (lajur cepat). Nilai kedalaman tekstur rata-rata lapisan macroseal jalan tol Jagorawi adalah 0.116 cm (lajur lambat) dan 0.110 cm (lajur cepat) sedang untuk jalan tol Cawang - Tomang adalah 0.050 cm (lajur lambat) dan 0.108 cm (lajur cepat). Nilai kedalaman tekstur rata-rata bukan lapisan macroseal jalan tol Jagorawi adalah 0.011 cm (lajur lambat) dan 0.017 cm (lajur cepat) sedang untuk jalan tol Cawang - Tomang adalah 0.015 cm (lajur lambat) dan 0.024 cm (lajur cepat). Berdasarkan buku Road Note 27 kedalaman tekstur yang direkomendasi adalah 0.065. Lendutan balik yang mewakili rata-rata perkerasan yang dilapisi macroseal jalan tol Jagorawi adalah 0.55 mm (jalur lambat) dan 0.49 mm (lajur cepat) sedang untuk yang belum dilapis macroseal adalah 0.51 mm (lajur lambat dan 0.048 mm (lajur cepat). Nilai kenaikan tidak signifikan mengingat lapis macroseal bukan struktural.Nilai cv rata-rata lapisan macroseal jalan tol jagorawi adalah 2.85 (lajur lambat) dan 1.55 (lajur cepat) sedang yang bukan macroseal adalah 0.76 (lajur lambat dan 0.42 z9lajur cepat.
Hasil pengukuran diatas dilaksanakan pada lapisan macroseal yang baru berusia kurang lebih satu bulan yang diperkirakan akan mengalami perubahan setelah hamparan berusia lebih lama. disarankan agar diadakan pengukuran secara periodik khususnya pemeriksaan kekesatan agar didapatkan hasil yang lebih baik.

LOKASI: Rak Penelitian 1
TJ: 045