Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kinerja aspal alam sumatera serta mendapatkan cara pengolahan/pemanfaatannya baik asli maupun melalui modifikasi aspal alam Sumatera sehingga memenuhi persyaratan sebagai bahan jalan. Aspal alam Sumatera bercampur dengan mineral, tumbuhan yang harus dikurangi kadarnya yaitu melalui pemanasan dan penyaringan serta dari hasil ekstraksi dengan trikhlor ethylen menghasilkan aspal yang memenuhi syarat sebagai pen 60 namun tidak ekonomis karena jumlah trikhlor ethylen yang hilang selama proses ekstraksi cukup besar, begitu juga dengan campuran minyak tanah dan premium. Untuk itu dimodifikasi dengan aspal pen 60 dan menggunakan persyaratan modifikasi aspal trinidad sesuai ASTM D 5710. Hasil yang diperoleh setelah melalui saringan No. 40 dapat memenuhi persyaratan, untuk memperoleh titik lembek yang tinggi (>57°C) ditambahkan polimer 0,75%. Dari pengujian Marshall diperoleh hasil stabilitas Marshall aspal sumatera lebih tinggi dari aspal pen 60. Hasil penelitian menunjukkan aspal alam sumatera melalui proses sederhana dapat digunakan sebagai bahan jalan dimana sifat reologinya hampir sama dengan aspal pen 60