Tahapan kegiatan yang dilakukan antara lain: Persiapan, Koordinasi dengan instansi terkait di pusat dan di daerah untuk menentukan lokasi skala penuh, survai lokasi, sumber bahan, kondisi/kekuatan jalan, pengujian laboratorium, dan perencanaan (DED). Adapun perkerasan eksisting jalan Pantura ruas Jatibarang-Palimanan km 31+100 sampai km 33+100 pada umumnya sudah mengalami kerusakan seperti retak, deformasi permanen (alur) dan lubang. Segmen-segmen yang mengalami kerusakan cukup parah adalah pada km 31+380 - 31+500 dan km 32+080 - 32+160 untuk arah jatibarang (jakarta) sedangkan untuk arah Palimanan (Cirebon) pada km 31+700 - 31+800. Pada segmen tersebut penanganan yang dilakukan adalah rekonstruksi perkerasan, sedangkan untuk segmen lainnya dengan penambahan lapisan (overlay). Disarankan jenis campuran beraspal dengan menggunakan aspal modifikasi, lapis pondasi agregat (Agregat A dan Agregat B) , lapis beton semen pondasi (CTB dan CSTB) harus sesuai dengan Spesifikasi Binamarga tahun 2007, strukttur perkerasan yang akan diaplikasikan harus sesuai dengan gambar rencana potongan melintang perkerasan dan volume pekerjaan yang telah dibuat. (TJ: 253)