Tebing Jembatan Tajur di Kota Bogor Longsor, BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Langsung Lakukan Penanganan Sementara
Selasa, 14/11/2023 00:00:00 WIB | Berita/Umum | 336
x
Bandung, 14 November 2023 – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat melalui PPK 5.2 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Jawa Barat melakukan penanganan sementara pada jembatan Cibalok penghubung Kota Bogor, Ciawi dan Sukabumi di daerah Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang terdampak longsor pada hari Sabtu (4/10/2023) dengan melakukan pemberian rambu-rambu tanda keselamatan dan menutupi bagian longsor tersebut dengan terpal agar para pengendara mewaspadai lokasi tersebut.
Longsoran tersebut mengakibatkan munculnya rongga besar di bawah jembatan Sungai Cibalok yang disebabkan oleh material longsor berupa batu dan tanah, bahkan material tersebut juga menutupi sebagian aliran Sungai Cibalok yang mengalir di bawah jembatan.
“Penanganan sementara yang coba kami upayakan adalah dilakukannya perkuatan tebing jembatan yang longsor dengan menggunakan pasangan Bronjong dan menormalisasi aliran sungai yang terhambat akibat terjadi longsoran, serta penggunaan pagar pengaman dan Water Barrier dengan menggunakan dan akan dilakukan penanganan Rehabilitasi Jembatan dengan konstruksi bangunan bawah menggunakan Pondasi Bore pile dan bangunan atas menggunakan Voided Slab”, ucap Maharshi Meunang Perwitta, selaku PPK 5.2 Provinsi Jawa Barat sekaligus Manajer Lapangan yang langsung menangani kejadian tersebut (14/11/2022).
Tim PPK 5.2 Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Maharshi Meunang Perwitta saat meninjau langsung lokasi kejadian tersebut menyampaikan bahwa terjadinya longsor tersebut juga dikarenakan kondisi jembatan yang sudah tua sehingga mengakibatkan tebing di bawah jembatan rapuh dan bisa kalah oleh derasnya air akibat hujan deras tersebut.
Namun, disamping usai jembatan yang sudah tua, bahkan hampir mencapai umur konstruksi 100 (seratus) tahun dengan panjang 9,2 meter, secara konstruksi jembatan tersebut tidak menggunakan bentangan yang terlalu panjang dan jika dilintasi kendaraan kecil tidak ada guncangan pada struktur jembatan, sehingga masih aman dan kuat untuk dilalui kendaraan skala kecil tetapi tetap harus waspada dan hati-hati saat melintas.
Guna menjaga keselamatan para pengguna jalan yang melintasi jembatan tersebut, Pemerintah Kota Bogor bersama Satlantas Polresta Bogor Kota, menerapkan rekayasa lalu lintas dan pembatasan kendaraan selama proses pengerjaan bahkan nantinya akan diberlakukan jadwal buka tutup secara situasional.
Adapun penyebab munculnya rongga besar di bawah jembatan, diakibatkan oleh penyempitan saluran air, dimana lubang saluran air awal memang sudah kecil karena adanya abutmen jembatan tersebut ditambah dengan banyaknya material yang menumpuk dari waktu ke waktu sehingga semakin menambah penyempitan.
Selain penanganan sementara yang memakan waktu kurang lebih 2 (dua) hari dengan melakukan pekerjaan Pemasangan Pagar Pengaman dan Water Barrier, BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat melalui PPK 5.2 Provinsi Jawa Barat juga akan melakukan penanganan permanen Rehabilitasi Jembatan dengan konstruksi bangunan bawah menggunakan Pondasi Bore Pile dan bangunan atas menggunakan Voided Slab yang akan dimulai pertengahan bulan November 2023 dan diselesaikan sampai pertengahan bulan Desember 2023. Hal tersebut disampaikan langsung oleh PPK 5.2 selaku Manajer Lapangan.
“Kami dari Tim PPK 5.2 Satker PJN Wilayah V Jawa Barat akan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditentukan“, pungkas Maharshi Meunang Perwitta.